Starlink semakin populer di Indonesia sebagai solusi internet satelit berkecepatan tinggi yang mampu menjangkau daerah terpencil hingga kawasan perkotaan. Layanan internet berbasis satelit orbit rendah (LEO) ini menawarkan akses yang stabil, cepat, dan mudah dipasang tanpa perlu infrastruktur kabel. Artikel ini membahas harga perangkat Starlink terbaru, biaya layanan bulanan, kelebihan, cakupan area, dan FAQ agar Anda mendapatkan gambaran lengkap sebelum membeli.
Apa Itu Starlink dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Starlink adalah layanan internet satelit dari SpaceX yang memanfaatkan ribuan satelit kecil di orbit rendah untuk menyediakan koneksi internet yang cepat dan stabil. Berbeda dari internet satelit tradisional, Starlink memiliki latensi rendah, sehingga cocok digunakan untuk streaming, gaming online, meeting video, CCTV, IoT, dan kebutuhan digital lainnya.
Baca Juga : Instalasi Sistem VPN Antar Kantor di Bali
Sistem Starlink terdiri dari antena parabola (dish), router WiFi, kabel, serta adaptor daya. Perangkat tersebut langsung terhubung ke satelit tanpa memerlukan tower atau jaringan fiber lokal. Instalasinya pun cukup mudah, hanya butuh posisi dengan pandangan langit terbuka.
Harga Perangkat Starlink Terbaru di Indonesia
Harga perangkat Starlink dapat berubah berdasarkan kebijakan regional, permintaan pengguna, serta model perangkat yang tersedia. Berikut rincian harga perangkat Starlink yang umum digunakan di Indonesia:
1. Starlink Standard Kit
Starlink Standard adalah jenis perangkat yang paling banyak digunakan untuk rumah, ruko, usaha UMKM, dan kebutuhan pribadi.
Harga Perangkat (estimasi terbaru): Rp 7.800.000 – Rp 8.200.000
Biaya Berlangganan Bulanan: Rp 750.000 – Rp 800.000
Kecepatan: 50 – 220 Mbps
Cocok untuk: rumah, kantor kecil, toko, sekolah, usaha kecil.
Perangkat ini sudah termasuk antena otomatis (motorized), router WiFi, kabel 15–20 meter, adaptor, dan dudukan standar.
2. Starlink Standard Advanced / High Performance
Varian ini memiliki kinerja lebih tinggi dan dirancang untuk penggunaan profesional atau area yang membutuhkan koneksi intensif.
Harga Perangkat: Rp 38.000.000 – Rp 45.000.000
Biaya Bulanan: Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000
Kecepatan: 150 – 350 Mbps
Cocok untuk: kantor besar, hotel, resort, pertambangan, perkebunan, proyek konstruksi, dan area dengan hambatan lingkungan tinggi.
Model High Performance memiliki antena lebih kuat dengan kemampuan menangkap sinyal lebih stabil meskipun kondisi cuaca buruk.
3. Starlink Maritime / Mobility
Perangkat ini digunakan untuk kapal, truk logistik, kendaraan bergerak, dan kebutuhan outdoor lainnya.
Harga Perangkat: Rp 40.000.000 – Rp 80.000.000
Biaya Bulanan: Rp 3.000.000 – Rp 8.000.000
Kecepatan: 100 – 220 Mbps
Cocok untuk: kapal wisata, kapal kargo, kapal patroli, bus pariwisata, kendaraan taktis.
Keunggulan model Mobility adalah kemampuan tetap terhubung meskipun antena bergerak.
4. Paket Starlink untuk Bisnis / Enterprise
Ini adalah paket profesional untuk pengguna tingkat korporasi yang membutuhkan tingkat uptime lebih tinggi, prioritas bandwidth, dan SLA tertentu.
Harga Perangkat: Rp 35.000.000 – Rp 70.000.000
Biaya Bulanan: Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000
Kecepatan: hingga 350 Mbps
Cocok untuk: industri besar, pemerintahan, data center remote, tower BTS, hingga proyek nasional.
Detail Biaya Tambahan dan Opsional
Selain perangkat, beberapa item opsional dapat ditambahkan:
Mounting Pole / Dudukan tambahan: Rp 700.000 – Rp 2.000.000
Kabel lebih panjang (30–45 m): Rp 800.000 – Rp 1.500.000
Router mesh tambahan: Rp 1.000.000 – Rp 4.000.000
Biaya instalasi teknisi: Rp 500.000 – Rp 2.500.000 (tergantung lokasi)
Pengguna juga dapat memasang sendiri perangkat Starlink karena prosesnya cukup sederhana.
Kecepatan Internet Starlink di Indonesia
Kecepatan dapat berbeda tergantung lokasi dan kondisi cuaca, tetapi secara umum pengguna mendapatkan:
Download: 50–220 Mbps
Upload: 10–30 Mbps
Latency: 20–40 ms (lebih rendah dari satelit GEO tradisional)
Ini cukup untuk Zoom, YouTube 4K, CCTV IP, cloud server, ERP, hingga gaming.
Kelebihan Menggunakan Starlink
Berikut beberapa keunggulan yang membuat Starlink semakin dipilih:
Cakupan Nasional – Bisa dipasang di seluruh Indonesia, termasuk daerah terpencil.
Cepat & Stabil – Latensi rendah, cocok untuk meeting video dan game online.
Instalasi Mudah – Tanpa tower atau jaringan fiber.
Mobilitas Tinggi – Varian Mobility dapat digunakan di kendaraan atau kapal.
Skalabilitas Bisnis – Cocok untuk industri perkebunan, tambang, hingga resort terpencil.
Cakupan Area Starlink di Indonesia
Starlink dapat digunakan hampir di seluruh wilayah Indonesia, termasuk:
Sumatera: Aceh, Medan, Padang, Palembang
Jawa: Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta
Kalimantan: Balikpapan, Samarinda, Pontianak
Sulawesi: Makassar, Manado, Palu
Bali & NTB: Denpasar, Mataram
NTT: Kupang, Flores, Sumba
Papua & Papua Barat: Jayapura, Sorong, Wamena
Kepulauan terpencil: Mentawai, Natuna, Maluku, Raja Ampat, Sumba, Karimunjawa
Praktis seluruh wilayah Indonesia dapat terhubung selama antena memiliki pandangan ke langit tanpa halangan besar seperti gedung atau pepohonan tinggi.
Cara Order dan Aktivasi Starlink
Berikut langkah-langkah membeli Starlink:
Kunjungi website resmi Starlink.
Masukkan alamat lokasi pemasangan.
Pilih jenis perangkat sesuai kebutuhan.
Lakukan pembayaran menggunakan kartu debit/kredit internasional.
Perangkat akan dikirim ke alamat Anda.
Instalasi dan aktivasi melalui aplikasi Starlink.
Untuk perusahaan atau proyek besar, biasanya dilakukan pemesanan dengan paket Business atau Mobility.
Tips Memilih Paket Starlink yang Tepat
Agar tidak salah pilih, berikut panduan singkat:
Rumah & ruko: Starlink Standard
Cafe, kantor kecil: Starlink Standard + router mesh
Perkebunan, tambang, pulau terpencil: High Performance / Business
Kapal & kendaraan bergerak: Mobility / Maritime
Industri besar: Business / Enterprise
Sesuaikan dengan kebutuhan bandwidth, jumlah pengguna, dan kondisi geografis.
FAQ Starlink di Indonesia
1. Berapa harga perangkat Starlink terbaru?
Mulai dari Rp 7,8 juta untuk paket Standard hingga Rp 80 juta untuk paket Maritime.
2. Berapa biaya bulanan Starlink?
Mulai dari Rp 750.000 hingga Rp 10 juta tergantung paket.
3. Apakah Starlink bisa dipakai di seluruh Indonesia?
Ya, dapat digunakan di semua provinsi selama antena memiliki pandangan langsung ke langit.
4. Apakah cuaca memengaruhi sinyal Starlink?
Hujan deras dapat sedikit menurunkan kecepatan, tetapi tetap lebih stabil dibanding satelit tradisional.
5. Apakah Starlink bisa dipakai untuk CCTV dan kantor?
Bisa. Kecepatan dan latensinya cocok untuk CCTV IP, cloud server, POS, hingga meeting video.
6. Apakah bisa dipasang di kapal?
Ya, gunakan paket Mobility/Maritime.
7. Apakah instalasinya sulit?
Tidak. Perangkat plug-and-play dan bisa dipasang sendiri, namun teknisi juga tersedia bila diperlukan.
8. Apakah Starlink memiliki batasan kuota?
Paket Standard umumnya unlimited tanpa FUP yang signifikan.
Penutup
Starlink menjadi solusi internet masa depan yang mampu menjangkau seluruh Indonesia dari pusat kota hingga daerah terpencil. Dengan harga perangkat yang semakin terjangkau dan kecepatan yang stabil, Starlink dapat menjadi pilihan utama untuk rumah, kantor, industri, hingga kapal. Pastikan memilih paket yang sesuai kebutuhan agar mendapatkan performa maksimal.


